Insiden kekerasan terhadap pramugari Wings Air oleh seorang anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial. Kejadian ini memicu kecaman publik dan mendorong maskapai penerbangan untuk mengambil langkah hukum. Bagaimana kronologi kasus ini? Apa respons Wings Air dan pihak berwajib? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kronologi Insiden Pramugari Tercekik Anggota DPRD Sumut
Menurut laporan yang beredar, insiden ini terjadi di dalam pesawat Wings Air saat penerbangan menuju Medan. Berikut rangkaian kejadiannya:
- Pelanggaran Protokol Keselamatan
- Seorang anggota DPRD Sumut diduga menolak mematuhi instruksi pramugari, termasuk penggunaan sabuk pengaman saat take-off.
- Adu Mulut hingga Kekerasan Fisik
- Ketegangan memuncak ketika oknum politikus tersebut mencekik pramugari setelah ditegur berkali-kali.
- Viral di Media Sosial
- Saksi merekam kejadian dan mengunggahnya ke TikTok dan Twitter, memicu kemarahan netizen.
Respons Wings Air & Langkah tempuh Hukum
1. Pernyataan Resmi Wings Air
Maskapai penerbangan ini menyatakan:
- “Kami tidak mentolerir kekerasan terhadap awak kabin.”
- “Proses hukum sedang berjalan bekerja sama dengan pihak berwajib.”
2. Pelaporan ke Pihak Kepolisian
Wings Air telah melaporkan oknum anggota DPRD Sumut ke Polisi Bandara Kualanamu. Kasus ini diduga melanggar:
- Pasal 351 KUHP (Penganiayaan)
- UU Penerbangan terkait gangguan keamanan penerbangan
3. Dukungan untuk Korban
Maskapai memberikan pendampingan hukum dan dukungan psikologis kepada pramugari.