Nilai tukar Rupiah di pasar spot hingga Rabu (09/04/2025) siang, masih betah bertengger di level 16.900-an per Dolar AS. Dengan demikian, Rupiah nyaris mendekati level 17 ribu per Dolar AS.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, pelemahan Rupiah terpicu oleh keputusan Trump, kenaikan tarif produk China sebesar 104%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian Indonesia. Fluktuasi yang terlalu tajam dapat memengaruhi inflasi, daya beli masyarakat, dan iklim investasi. Untuk mencegah gejolak berlebihan, Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas) dengan strategi Triple Intervention.
Selain Triple Intervention, BI juga mengandalkan:
Peningkatan Transaksi Lokal Menggunakan Rupiah untuk mengurangi ketergantungan pada dolar.
Kebijakan Suku Bunga (BI 7-Day Reverse Repo Rate) untuk menarik minat investor.
Kerja Sama dengan Pemerintah dalam mengendalikan defisit transaksi berjalan.
Bank Indonesia terus berkomitmen menjaga stabilitas rupiah melalui Triple Intervention dan kebijakan pendukung lainnya. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan rupiah tetap stabil meskipun di tengah ketidakpastian global.
Langkah BI Selanjutnya
Selain Triple Intervention, BI juga mengandalkan:
- Kebijakan Suku Bunga (BI 7-Day Reverse Repo Rate) untuk menarik minat investor.
- Kerja Sama dengan Pemerintah dalam mengendalikan defisit transaksi berjalan.
- Peningkatan Transaksi Lokal Menggunakan Rupiah untuk mengurangi ketergantungan pada dolar.