Fuji mengungkapkan kekecewaannya setelah menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan honor endorsement oleh sejumlah rekan kerjanya.
Setelah sebelumnya melaporkan mantan manajernya, kini Fuji resmi melaporkan sebuah agensi dan beberapa pihak lain ke Polres Metro. (29/3/2025)
Fuji mencurahkan kekesalannya terhadap para pelaku, mengaku merasa remehkan akibat kejadian tersebut.
“Sebenarnya kejadian ini udah lama, tapi aku nggak mau ke depannya orang itu kayak meremehkan aku terus. Aku juga nggak mau ada kejadian kayak gini lagi. Aku nggak pengin ada yang curang-curang lagi di belakang aku,” ujar Fuji saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan.
Fuji menduga bahwa para pelaku yang kini laporkan memiliki keterkaitan dengan Batara Ageng, mantan manajernya yang lebih dulu teradili atas kasus serupa. Namun, ia memilih menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
“Karena pertimbangannya, dari kemarin kita sudah melaporkan mantan manajer. Dari situ mulai berkembang, ada yang memberitahu soal kontrak A, B, C, jadi kita baru melaporkan sekarang,” jelas Fuji.
Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan masih ada keterlibatan mantan manajernya dalam kasus ini, terutama terkait sejumlah kontrak kerja yang masih aktif.
Hingga kini, Fuji belum mengungkapkan secara pasti jumlah kerugian yang dialaminya. Namun, ia memastikan bahwa dugaan penggelapan ini melibatkan honor dari tiga kali kerja sama endorsement dengan beberapa merek.