Dalam pengumuman resmi yang dirilis oleh GOTO, disebutkan bahwa pengunduran diri Boy Thohir dilakukan karena alasan pribadi. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa keputusan ini juga berkaitan dengan:
- Fokus pada Bisnis Lain – Boy Thohir disebutkan ingin lebih berkonsentrasi pada pengembangan bisnisnya di luar GOTO, termasuk di sektor energi dan investasi.
- Perubahan Strategi Perusahaan – GOTO sedang dalam fase efisiensi dan transformasi bisnis, sehingga mungkin terjadi perbedaan pandangan dalam pengambilan keputusan.
- Kinerja GOTO yang Fluktuatif – Sejak merger Gojek dan Tokopedia, GOTO masih menghadapi tantangan dalam mencapai profitabilitas, yang mungkin memengaruhi keputusan Boy Thohir.
Dampak Pengunduran Diri Boy Thohir terhadap GOTO
Keberangkatan seorang figur penting seperti Boy Thohir tentu menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas dan masa depan GOTO. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
✅ Perubahan Dinamika Dewan Komisaris – GOTO perlu mencari pengganti yang memiliki kapabilitas setara untuk memimpin strategi perusahaan.
✅ Respons Pasar & Investor – Pengumuman ini bisa memengaruhi kepercayaan investor dalam jangka pendek, tergantung pada langkah GOTO selanjutnya.
✅ Transformasi Bisnis GOTO – Perusahaan tetap berkomitmen pada roadmap-nya, termasuk efisiensi dan pertumbuhan layanan finansial (GOTO Financial).
Siapa Pengganti Boy Thohir?
Hingga saat ini, GOTO belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menggantikan posisi Boy Thohir. Namun, spekulasi mengarah pada beberapa nama dari kalangan profesional teknologi atau eksekutif korporat ternama.
Kesimpulan
Pengunduran diri Boy Thohir dari jabatan Komisaris Utama GOTO menjadi sorotan publik. Meskipun alasan utamanya bersifat pribadi, langkah ini bisa memengaruhi dinamika perusahaan dalam jangka pendek.